Selasa, 19 Agustus 2014

Sate Bekicot makanan khas kota kediri

TEMPO.CO, Kediri - Bagi sebagian orang, bekicot merupakan binatang menjijikkan. Selain bertempat di kebun dan persawahan yang kotor, binatang bercangkang ini tak berhenti mengeluarkan lendir dari tubuhnya. Bahkan, petani kerap memburu bekicot karena dianggap sebagai hama perusak tanaman. Namun siapa sangka, di balik segala keburukannya, bekicot menyimpan keuntungan bagi manusia.

Melalui teknik pengolahan tertentu, daging bekicot yang berlendir dapat berubah menjadi aneka sajian kuliner nan lezat dan bergizi. Satu olahan yang terkenal adalah sate bekicot. Sajian khas yang menjadi menu utama warung dan rumah makan di Desa Jarak, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.

Entah siapa yang mempelopori. Kini sepanjang jalanan menuju tempat wisata alam Ubalan penuh warung makanan bekicot. Ada keripik bekicot dan sayur santan bekicot sebagai pilihan menu. Untuk sate bekicot, para pemilik warung bersepakat menamainya dengan istilah Sate 02. "Angka 02 adalah simbol bekicot dalam dunia judi togel," kata Wayan, seorang pemilik warung makan bekicot.

Karena itu janganlah Anda kaget kala memasuki warung dan menemukan aneka menu dengan tambahan 02 pada daftar makanan. Sudah pasti berbahan dasar bekicot.

Untuk rasa, Anda tidak bakal terlalu menemukan tekstur daging bekicot. Karena semua sajian menyesuaikan jenis olahan yang dibuat. Gurih serta kriuk untuk keripik bekicot, dan kenyal gurih di sate 02. Kata Wayan, teknik memasak bekicot cukup panjang. Bekicot yang didapat dari pengepul langsung dipisahkan dari cangkangnya dengan cara dikepruk. "Selanjutnya daging dicuci sampai bersih sebelum memotong menjadi dua hingga tiga bagian," ujarnya.

Potongan daging kemudian dimasukkan ke dalam racikan bumbu: bawang putih, merica, kecap, dan cuka. Proses perendaman ini dilakukan cukup lama agar bumbu bisa meresap ke dalam daging. Kala merendam bekicot dalam bumbu, pembuatan sambal kacang bisa dilakukan bersamaan. "Seperti saus sate lain, isinya kacang tanah, bawang putih, garam, daun jeruk purut, dan cabai rawit."

Satu porsi sate bekicot berisi 50 tusuk. Tiap tusuk sate terdiri dari tiga potong daging bekicot kecil-kecil. Karena ukurannya yang mini, panjang tusuknya pun hanya setengah tusuk sate ayam atau kambing, membuat satu tusuk sate bekicot akan tandas dalam sekali gigit. "Satu porsi biasanya cukup untuk dua orang dewasa, dengan harga Rp 15 ribu," kata Wayan.

Di Ubalan, banyak warung penjaja bekicot. Namun, tak satu pun yang tampak lengang. Bahkan, pada hari libur warung tempat Wayan bekerja bisa menghabiskan 50 kilogram bekicot. "Proteinnya sangat tinggi dan rasanya enak," kata Weni, penggemar sate bekicot.

Bahkan, Weni rela menempuh jarak 35 kilometer dari rumahnya. Selain karena tergoda cita rasa bekicot, lokasi warung di area perkebunan dan tempat wisata alam mendongkrak selera makannya.


Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/02/28/201464295/Gurihnya-Sate-Bekicot-Kediri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar